MizTia Respect
LAWANG SEWU
Koordinat GPS: S6°59'2" E110°24'37.6"
NIS, kekejaman Jepang, hingga kisah heroik pemuda Indonesia.
Selain memiliki arsitektur yang indah dan megah,
bangunan bersejarah ini juga menyimpan ribuan kisah mulai dari kejayaan Bangunan Bersejarah yang Menyimpan Ribuan Kisah
Penyebutan Lawang Sewu oleh penduduk lokal bukan tanpa alasan. Dalam bahasa Jawa, lawang berarti pintu dan sewu berarti seribu, jadi lawang sewu berarti seribu pintu. Hal ini bukan berarti bahwa Lawang Sewu memiliki seribu pintu, melainkan untuk menggambarkan jumlah pintu di Lawang Sewu yang teramat banyak. Meski sudah berusia satu abad, gedung bergaya indis yang dipadukan dengan ornamen lokal yang kental ini masih terlihat kuat dan kokoh. Hiasan kaca patri di jendela semakin menambah kesan mewah dan elegan. Waktu rupanya tak mampu memudarkan kegagahan dan keanggunan gedung yang menjadi landmark Kota Semarang ini.
Selain arsitekturnya yang indah, Gedung Lawang Sewu juga sarat akan nilai sejarah. Pada awal pembangunannya, gedung yang terletak tepat di depan Jalan Raya Pos Daendels ini digunakan sebagai kantor pusat NIS dan tempat tinggal pegawai Belanda. Kemudian pernah digunakan sebagai penjara bawah tanah oleh serdadu Jepang, lokasi pertempuran 5 hari di Semarang, hingga kantor pemerintahan pasca Indonesia merdeka. Saat ini pengelolaan Gedung Lawang Sewu berada di bawah PT KAI.
Memasuki salah satu Gedung Lawang Sewu, disambut lorong panjang yang dipenuhi pintu kayu di kanan dan kirinya. Bangunan yang dulu juga berfungsi sebagai tempat tinggal pegawai NIS ini dilengkapi dengan ballroom, ruang makan yang luas, gedung serbaguna, hingga gedung pertunjukan berbentuk bahtera terbalik di lantai atas. Sayangnya tidak ada lagi perabotan yang tersisa di ruangan tersebut, yang ada hanyalah ruangan yang kosong dan hampa. Kunjungan ke Lawang Sewu kemudian dilanjutkan dengan menyusuri ruang bawah tanah. Menyaksikan ruangan-ruangan sempit, gelap, dan lembab yang pernah digunakan sebagai penjara berdiri dan penjara jongkok membuat bulu kuduk meremang. Aroma kekejaman yang terjadi di masa lalu terasa dengan jelas.
Menelusuri Lawang Sewu Semarang yang terkenal angker
Dibalik keindahan dan keangkerannya, Lawang Sewu Semarang punya segudang sejarah.
Lawang Sewu Semarang di Malam hari. Salah satu ikon kota Atlas Semarang yang jadi obyek wisata menarik.
Pemandangan Lawang Sewu di malam hari yang menarik dengan lampu-lampu yang tertangkap lensa kamera. Indah tapi agak serem.
Koridor Lawang Sewu sebelah luar yang indah terasa repetitif menarik jadi objek fotografi.
Lokomotif kuno yang ada di pelataran Lawang Sewu jadi objek menarik melengkapi suasana antik dan artistik.
Toilet di dekat pintu masuk Obyek Wisata Lawang Sewu bersih nyaman dan artistik.
Lawang Sewu atau pintu seribu terasa angker dan bisa jadi wisata uji nyali.
Salah satu akses jalan masuk ke ruangan bawah tanah (bungker) Lawang
Sewu yang jadi objek wisata uji nyali. Pengunjung harus ganti sepatu
boot untuk masuk ke bungker yang ada genangan air.
lihat dari luar,lawang sewu kesanya angker gitu ya....hehe
ReplyDeletewaktu ke semarang cuman lewat doang ga sempat nyinggah.. ingin sekali foto2 di lorong itu hehe
ReplyDeleteBL juga nih meski ga pertamax di postingan MizTi :)
ReplyDeleteLawang sewu ya? wow...seyeeeem
met mlm mas. trmksih banyak mas dah berbagi lawang sewe sberapa bingungnya'y klu mau masuk mas hehehe
ReplyDeleteSaya jadi terinspirasi buat tulisan horor setelah lihat2 gambarnya...
ReplyDeletetempat main saya dulu saat tinggal di semarang
ReplyDeletesaya sudah sering liat siaran uji nyali di trans 7 ya kalaw nda salah. hiehiehiehiehiheie seyemmm hiheiheie. saya sudah pernah ke semarang , kalaw nda salah tahun 2004 yang lalu.
ReplyDeleteNAMUn tidak sampaki ke sini kayaknya, Saya ke SEMARANG cuma sampai Sam pho khong aja. Semarang memang top, indah, dan modern. Kota semarang memang indah, dan rute rute jalannya mudah dipahami bahkan oleh orang yang baru ke semarang seperti sayah
wah angker sekali tempat ini
ReplyDelete