Festival Film Cannes 2013 - Sang Penari


Sinopsis Film Sang Penari | Sinopsis Film Rectoverso -  film Malaikat Juga Tahu - film Firasat - film Cicak di Dinding - film Curhat buat Sahabat - film Hanya Isyarat

Festival Film Cannes 2013 - Sang Penari MizTia RespectFestival Film Cannes 2013 - Sang Penari MizTia Respect


Film Sang Penari diangkat dari Novel sastra terkenal karya Ahmad Tohari, Ronggeng Dukuh Paruk (1982), yang kemudian diangkat ke layar lebar dengan judul "Sang penari". Film yang sarat akan budaya Indonesia tersebut merupakan adaptasi dari novel trilogi karya Ahmad berlatar belakang tahun 1960-an di wilayah Banyumas.

Dalam Festival Film Cannes ke-66 Film Sang Penari diikutkan dalam kompetisi kategori Competition Cannes Senior category berlangsung di kota Cannes, Perancis dari tanggal 15-26 Mei 2013.

Film dari Indonesia yang putar dalam Cannes diantaranya Sang Penari , kemudian Rectoverso juga diputar dalam European Premiere, di seksi Antipoedes, Cannes Cinephile 2013.


Film Sang Penari menceritakan kisah cinta tragis seorang pemuda desa bernama Rasus (Oka Antara) dengan penari ronggeng bernama Srintil di desa kecil yang dirundung kemiskinan, kelaparan, dan kebodohan dengan setting Indonesia tahun 1960-an yang penuh gejolak politik.

Sebuah cerita cinta yang terjadi di sebuah desa miskin Indonesia pada pertengahan 1960-an. Rasus (Oka Antara), seorang tentara muda menyusuri kampung halamannya, mencari cintanya yang hilang, Srintil (Prisia Nasution).

Cerita berawal ketika keduanya masih sangat muda dan saling jatuh cinta di kampung mereka yang kecil dan miskin, Dukuh Paruk. Tapi kemampuan menari Srintil yang magis menghalangi cinta mereka, karena hal itu membuat para tetua dukuh percaya bahwa Srintil adalah titisan ronggeng. Dan saat Srintil menyiapkan diri untuk tugasnya, ia menyadari bahwa menjadi seorang ronggeng tidak hanya berarti menjadi pilihan dukuhnya di pentas-pentas tari. Srintil akan menjadi milik semua warga Dukuh Paruk. Hal ini menempatkan Rasus pada sebuah dilema. Ia merasa cintanya telah dirampas. Dalam keputusasaan, Rasus meninggalkan dukuhnya untuk menjadi anggota tentara.

Lalu jaman bergerak, di mana Rasus harus memilih: loyalitas kepada negara, atau cintanya kepada Srintil. Dan ketika Rasus berada dalam dilema, ia sudah kehilangan jejak kekasihnya. Pencariannya tidak mudah dan baru membuahkan hasil setelah 10 tahun kemudian, nasib mempertemukan Rasus dengan Srintil.

..**
"Sang penari" menceritakan tentang Srintil, penari ronggeng yang harus kalah oleh dentuman materi daripada mengikuti suara cinta dan keinginan untuk menjadi perempuan sejati. Sementara itu Rasus, seorang laki-laki yang berupaya memperbaiki status sosialnya, jatuh cinta pada Srintil. Ia lalu memperjuangkan kekasihnya itu bebas dari pilihan menjadi penari ronggeng.


 
Genre : Drama ,
Tanggal Rilis Perdana : 10 November 2011,
Studio : Salto Films,
Sutradara : Ifa Isfansyah,
Produser : Shanty Harmayn,
Penulis Naskah : Salman Aristo, Ifa Isfansyah, Shanty Harmayn,
Pemain : Prisia Nasution, Oka Antara, Slamet Rahardjo, Dewi Irawan, Lukman Sardi, Tio Pakusadewo .


Sementara itu  Film Rectoverso adalah film omnibus atau antologi Indonesia bernuansa cinta yang dirilis pada 14 Februari 2013, merupakan adaptasi dari novel karya Dewi "Dee" Lestari berjudul Rectoverso yang dirilis pada 2008.

Festival Film Cannes 2013 - Sang Penari MizTia Respect


Berikut ini sekilas info tentang 5 Cerita dalam 1 film yakni Film Rectoverso,
Malaikat Juga Tahu
sutradara: Marcella Zalianty
Skenario: Ve Handojo

film Firasat
sutradara: Rachel Maryam
penulis skenario: Indra Herlambang


film Cicak di Dinding
sutradara: Cathy Sharon
penulis skenario: Ve Handojo

film Curhat buat Sahabat
sutradara: Olga Lydia
penulis skenario: Ilya Sigma dan Priesnanda Dwi Satria

film Hanya Isyarat
sutradara: Happy Salma
penulis Skenario: Key Mangunsong

Selengkapnya tentang Sinopsis Film Rectoverso maupun Trailer Film Rectoverso akan saya posting [mungkin] pada kesempatan berikutnya :D :) .

45 comments:

  1. wow film cannes sang penari ini keren ya..ada tkoh bernama Srintil segala.:D

    ReplyDelete
  2. baru tau klo Rachel Maryam & Marcella Zailanty jadi sutradara, sepertinya bagus film-film di atas ya miss

    ReplyDelete
  3. KY juga kadang2 suka juga tengok movie dari seberang ni, cuma kadang2 ada yg terlalu seksi heee

    ReplyDelete
  4. hebat ya... skarang bintang2 film jd sutradara.
    syang aku ga ska film indo krna kurang action hehehehe

    ReplyDelete
  5. Udah lama dirilis tapi sampe skrg lom ada nonton...
    nyimak trailernya aja dehh.. :)

    ReplyDelete
  6. sepertinya ini film bagus yah..... maklum kurang suka film indo, mslhnya suka bnyk nangisnya. hahah

    ReplyDelete
  7. siiip ... top baget tuh Sang Penari.... kisah ronggeng ya

    ReplyDelete
  8. mantap........ sipppppppp.. ok...... and wowwwwwww
    artikelnya hehhehhehhe

    ReplyDelete
  9. ternyata marcela zalianti jadi sutradara ... hehehe

    ReplyDelete
  10. Wuih semoga tambah jaya perfilman Indonesia:)

    ReplyDelete
  11. Cover sang penari mirip Habibi Ainun yah .. :D

    ReplyDelete
  12. rectoverso kayaknya bagus tuh, judul n bintangnya keren :)

    ReplyDelete
  13. Dear Miz Tia, thank you very much for your visit, good weekend with peace and smiles. Hugs Valter.

    ReplyDelete
  14. keren,,saya paling suka tuh sama "Prisia Nasution" wajahnya itu loh guwe banget geetoo hihihi

    ReplyDelete
  15. Miss Tiaaa... lama aku ya gak mampir kesini, hehe...

    omong-omong tentang film Sang penari, aku suka film ini... karena emang ngefans juga sama Prisia Nasution dan Oka Oktara terus zaman-zaman sekolah dulu di pelajaran Bahasa indonesia sering banget mempelajari tentang cerita Ronggeng Dukuh Paruk ini misal setting, latar, watak dan tokoh-tokohnya, kalau yang Rectoverso keren banget tuh bukunya...juga albumnya, terutama lagu Malaikat Juga Tahu, sukaaa banget :)

    eh iya ada award buat MizTia Blog, silahkan diambil.... :)

    ReplyDelete
  16. kisah rasus dan srintil mirip mirip dengan saya, beda tipis lah gituh...hehehe

    senangnya masih bisa masuk gedung bioskop...saya kapan lagi y?
    #..tes..tes...tes...brebesmili

    ReplyDelete
  17. Kayaknya penggemar berat film nih non...nice info ..

    ReplyDelete
  18. ronggeng dukuh paruk iku opo Miz?

    ReplyDelete
  19. Wah Indra Herlambang jadi penulis skenario juga ya?
    Bru tahu saya...
    Sayang,dari judul2 di atas,belum pernah ada yg nonton.... :(

    ReplyDelete
  20. wow indra herlambang inget dulu pas di ardan fm ... rinduuuuu haha

    ReplyDelete
  21. film ini sangat dalemmm...makna nya

    ReplyDelete
  22. spertinya filmnya wajib nonton ni.

    ini kunjungan pertama ku Miss.
    salam kenal

    ReplyDelete
  23. Payahnya, aku belum satupun dari film itu -__-"

    ReplyDelete
  24. Saatnya bangkit untuk film Indonesia, banyak cineas2 muda yang memiliki kualitas dan kreatifitas yg harus diberikan apresiasi, dan banyak film2 indie yg memperoleh prestasi tidak hanya di dalam negri tapi juga di luar negeri. Bravo untuk cineas muda Indonesia.

    ReplyDelete
  25. hemm hemm hemm :D,..jadi penasaran nonton jadinya \(^_^)/

    ReplyDelete
  26. novel ronggeng dukuh paruknya pak tohari sangat saya sukai saat saya SMA dulu

    ReplyDelete
  27. tapi sayang di mamang ndak ada gedung bioskop.... misbar juga ndak ada...

    ReplyDelete
  28. Dear friend Miz Tia, thank you very much for your visit, fantastic Tuesday with peace and happiness. Hugs Valter.

    ReplyDelete
  29. DUKKUNG TERUS FILM INDONESIA :'D

    ReplyDelete
  30. Salam manis buat Prisia Nasution hehe

    ReplyDelete
  31. saya pernah baca novelnya,bagus cerita, tapi belum pernah nonton filmnya, apakah sebagus novelnya :-)

    ReplyDelete
  32. kalo Pia, bagi saya nih, kayaknya nggak begitu cocok memerankan Srintil ya. mendingan juga Kang Cilembu didandanin

    ReplyDelete
  33. seru kayanya film ini yah, belum pernah baca novelnya sih, jadi penasaran...

    ReplyDelete
  34. daripada Pia yang main, mendingan Tia kali, haha..

    ReplyDelete
  35. ronggeng dukuh paruk, seya pernah baca novelnya, seru lagi. eh taunya ada filmnya jga.

    ReplyDelete
  36. saya sih lebih suka novelnya. kebawa setting yang muram tapi semringah di masa lalu. kalo di film, kelewat meriah

    ReplyDelete
  37. Wah wah saya tunggu nih film ini. Tapi apa sudah beredar ya di kota Pontianak? Pengen juga nih liat, Menarik kayaknya setelah direview sama Miz Tia :)))))))))

    ReplyDelete
  38. pemeran ceweknya saya suka gan trima kasih ya salam kenal :)

    ReplyDelete

* ) Referensi, bisa sobat lihat/baca/kunjungi alamat web/blog di bawah artikel halaman ini atau bagian footer blog ini.

** ) Beritahu jika ada link rusak "Broken Link", atau kesalahan dalam penulisan.

*** ) Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan dan bijak :) .