MizTia Respect
Tak Sempurna: Sebuah Novel
Sejak pertangahan 2012, Fahd Djibran dan Bondan Prakoso & Fade2Black (Bondan, Tito, Eza, dan Arie) berencana membuka awal tahun 2013 dengan karya baru: Sebuah novel kolaborasi fiksi-musikal berjudul Tak Sempurna. Kenyataannya, mengerjakan karya ini tak semudah yang dibayangkan. Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black gagal menyajikannya tepat di awal tahun. Sebab ternyata Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black memerlukan waktu lebih untuk sejumlah riset, diskusi panjang, dan persiapan-persiapan penting lainnya. Di tengah kesibukan masing-masing, Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black terus berkonsentrasi pada karya ini, Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black ingin karya ini “maksimal”, meski Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black juga tahu sulit menjadikannya “sempurna”. Syukurlah kini semuanya sudah selesai; Tinggal selangkah lagi, novel itu akan segera rilis pada Februari 2013.
Ada yang istimewa dalam perjalanan Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black mengerjakan karya ini. Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black mengerjakannya dengan spirit yang lebih kuat, juga dengan visi yang lebih sejalan. Mungkin karena hubungan Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black sudah menjadi lebih matang lagi, bukan sekadar saling kenal. Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black berjalan beriringan sebagai teman, atau sahabat, dalam pengertian yang sesungguhnya. Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black tidak hanya berhubungan dalam hal kreativitas, tapi hingga hal-hal lain yang lebih personal. Misalnya, di sela-sela diskusi, Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black bisa bercerita tentang keluarga, anak-anak, repotnya mengurus rumah, atau curhat soal persoalan masing-masing. Yang lebih istimewa, kedekatan itu merambat ke aspek yang lebih kompleks dalam kehidupan masing-masing Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black: Menyenangkan mengetahui bahwa istri Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Blackjuga jadi saling kenal, anak-anak Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black bertemu dan bermain, dan lebih banyak lagi. Jangan tanya soal Eza, dia memang belum menikah, tapi tentu jadi Om paling keren bagi anak-anak Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black.
Dua setengah tahun lalu ketika mulai mengerjakan Hidup Berawal Dari Mimpi (HBDM), Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black baru saling mengenal. Sejujurnya, proses kreatif dilakukan dengan nuansa yang agak rikuh. Sebagai seniman yang berkarya di dua wilayah yang berbeda, Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black masih saling membaca satu sama lain, scanning. Tapi syukurlah ternyata HBDM menjadi pembuka yang manis untuk proyek-proyek kreativitas Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black berikutnya. Dengan berbagai kekurangannya, buku itu diterima dengan baik di tengah-tengah masyarakat, menjadi best-seller di toko-toko buku besar, membuat Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black bangga dan tersenyum lebar. Ini rahasia: HBDM sebenarnya belum menggambarkan gagasan dan perasaan Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black seutuhnya—ia hanya kepingan-kepingan cermin yang merefleksikan hal-hal yang berserakan di otak dan hati Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black.
Tak Sempurna lebih mewakili Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black sebagai individu. Ia memuat gagasan dan perasaan Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black yang lebih utuh dan jujur tentang banyak hal. Juga harapan dan kegelisahan-kegelisahan. Untuk mengungkapkan semua itu, Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black memilih dunia sekolah sebagai “medan bercerita”. Ya, boleh jadi Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black meminjam sekolah sebagai sudut pandang untuk melihat dunia yang lebih luas. Bagi Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black, sekolah adalah dunia yang sangat kompleks—miniatur kehidupan manusia. Kita bisa melihat banyak aspek penting kehidupan dari sana: Hubungan antar-manusia, anak-anak, keluarga, orangtua, birokrasi, politik, agama, masyarakat, harapan, kekecewaan, masa lalu, masa kini, masa depan, semuanya. Jadi, meskipun Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black bercerita tentang “sekolah” atau “anak sekolah”, sesungguhnya Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black sedang menceritakan sesuatu yang lebih luas lagi.
Novel Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black bercerita tentang dunia pendidikan di suatu kota-yang-tak-disebutkan-namanya di Indonesia. Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black lebih senang menyebutnya Gotham-nya Indonesia. Suatu kota di mana anak-anak dibesarkan di tengah keluarga yang tak memberikan kasih sayang, kehidupan bermasyarakat yang tak memberi harapan, dan kehidupan bernegara yang tak menjanjikan apa-apa kecuali perang-perang politik kepentingan memuakkan. Di kota semacam itu, sulit sekali menemukan contoh dan teladan yang baik, sekalipun dari kalangan tokoh-tokoh agama. Di kota itulah sekolah menjadi sekadar tempat “penitipan anak” bagi orangtua yang sibuk atau “tempat pembuangan anak” bagi orangtua yang tak peduli pada mereka. Juga ajang adu gengsi. Sementara itu, di tengah semua kekacauan sistem pendidikan, rekrutmen tenaga pengajar yang penuh kecurangan, dan kurikulum pendidikan yang berantakan, anak-anak ini masih ditekan dengan beban pelajaran yang kelebihan muatan, tugas-tugas, les panjang persiapan ujian, try out, ujian nasional, dan seterusnya.
Something has gone very wrong with our school! Itu kalimat kuncinya. Sudah bisa diduga, tentu saja, anak-anak seperti apa yang dihasilkan kehidupan kota semacam itu—sistem pendidikan semacam itu? Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black terkejut mendapatkan sejumlah fakta mengerikan dalam riset sederhana yang Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black lakukan: Ratusan pelajar tewas setiap tahunnya akibat tawuran dan overdosisi obat-obatan terlarang. Para pelajar melakukan seks bebas sesering pesta minuman keras, aborsi di mana-mana, pembunuhan dan pemerkosaan sulit dihitung jumlah pastinya. Ya, semua itu dilakukan pelajar, remaja Indonesia di bawah usia 18 tahun! Anak-anak masa depan yang gelisah dan putus asa, tapi tak pernah diperhatikan! Ana-anak yang dibuang, ditekan, dibebani, untuk kelak dicaci-maki dan disalahkan!
Di novel tersebut, Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black meminjam sudut pandang seorang remaja biasa untuk bercerita berbagai hal tentang dirinya. Namanya Rama. Dia menceritakan banyak hal tentang sekolah dan segala hal yang bersinggungan dengannya. Dari hal-hal yang bisa kita bayangkan hingga hal-hal yang mungkin tak pernah kita bayangkan. Dari yang menyenangkan hingga yang menyedihkan. Dari harapan hingga kekecewaan. Semua tentang sekolah. Semua tentang kehidupan mereka—anak-anak bangsa: Miniatur bagi kehidupan kita sesungguhnya!
Fahd Djibran tak akan menulis lebih panjang lagi. Jika ingin tahu detilnya, tentu Anda semua harus membaca ceritanya. Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black sudah tidak peduli lagi cerita itu akan melahirkan “pro” atau “kontra” di tengah masyarakat.Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black hanya menceritakan kenyataan yang Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black tangkap apa adanya. Lagi pula, sebuah karya, ketika sudah dilemparkan ke hadapan sidang pembaca, sepenuhnya menjadi milik pembacanya. Tugas Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black sudah selesai, itu dia: Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black sudah menuliskannya menjadi sebuah cerita sederhana—yang barangkali memang tak sempurna. Namun dari cerita itu, Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black berharap sesuatu: Semoga pikiran dan perasaan kita terbuka, ada jutaan anak-anak Indonesia yang harus kita perhatikan dan selamatkan masa depannya!
Bagaimana kisah ini dituliskan? Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black tetap menyebutnya fiksi-musikal. Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black tak peduli pada genre, sebenarnya. Seperti jika Fahd Djibran menulis atau jika Bondan Prakoso & Fade2Black menulis dan menyanyikan lagu. Bisa apa saja namanya. Tapi mungkin novel ini memang dituliskan dengan cara yang tidak biasa. Bacalah sambil mendegarkan lagu-lagunya. Cerita dan lirik-lirik lagu yang terdapat di dalamnya merupakan satu kesatuan utuh yang tak terpisahkan. Inilah yang disebut kolaborasi, sebuah karya yang dirancang dan dilahirkan dengan spirit saling melengkapi!
Akhirnya, Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Blackmempersembahkan novel ini untuk orang-orang terkasih di sekeliling Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black, adik-adik Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black para pelajar di seluruh Indonesia, juga Rezpector sejagat raya! Mari akhiri semua kebodohan untuk menjadi generasi Tak Terkalahkan—
Kau yang di sana, yang berjiwa lemah,
Mendekat padaku! Raih tanganku!
Karena ku di sini pantang menyerah,
Bersatu kita kuat, bersama kita hebat
dan tak kan terkalahkan!
Respect & Unity For All, RUFA,
Fahd Djibran – Bondan Prakoso & Fade2Black
Tak Sempurna: Sebuah Novel
Sejak pertangahan 2012, Fahd Djibran dan Bondan Prakoso & Fade2Black (Bondan, Tito, Eza, dan Arie) berencana membuka awal tahun 2013 dengan karya baru: Sebuah novel kolaborasi fiksi-musikal berjudul Tak Sempurna. Kenyataannya, mengerjakan karya ini tak semudah yang dibayangkan. Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black gagal menyajikannya tepat di awal tahun. Sebab ternyata Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black memerlukan waktu lebih untuk sejumlah riset, diskusi panjang, dan persiapan-persiapan penting lainnya. Di tengah kesibukan masing-masing, Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black terus berkonsentrasi pada karya ini, Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black ingin karya ini “maksimal”, meski Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black juga tahu sulit menjadikannya “sempurna”. Syukurlah kini semuanya sudah selesai; Tinggal selangkah lagi, novel itu akan segera rilis pada Februari 2013.
Ada yang istimewa dalam perjalanan Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black mengerjakan karya ini. Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black mengerjakannya dengan spirit yang lebih kuat, juga dengan visi yang lebih sejalan. Mungkin karena hubungan Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black sudah menjadi lebih matang lagi, bukan sekadar saling kenal. Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black berjalan beriringan sebagai teman, atau sahabat, dalam pengertian yang sesungguhnya. Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black tidak hanya berhubungan dalam hal kreativitas, tapi hingga hal-hal lain yang lebih personal. Misalnya, di sela-sela diskusi, Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black bisa bercerita tentang keluarga, anak-anak, repotnya mengurus rumah, atau curhat soal persoalan masing-masing. Yang lebih istimewa, kedekatan itu merambat ke aspek yang lebih kompleks dalam kehidupan masing-masing Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black: Menyenangkan mengetahui bahwa istri Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Blackjuga jadi saling kenal, anak-anak Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black bertemu dan bermain, dan lebih banyak lagi. Jangan tanya soal Eza, dia memang belum menikah, tapi tentu jadi Om paling keren bagi anak-anak Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black.
Dua setengah tahun lalu ketika mulai mengerjakan Hidup Berawal Dari Mimpi (HBDM), Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black baru saling mengenal. Sejujurnya, proses kreatif dilakukan dengan nuansa yang agak rikuh. Sebagai seniman yang berkarya di dua wilayah yang berbeda, Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black masih saling membaca satu sama lain, scanning. Tapi syukurlah ternyata HBDM menjadi pembuka yang manis untuk proyek-proyek kreativitas Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black berikutnya. Dengan berbagai kekurangannya, buku itu diterima dengan baik di tengah-tengah masyarakat, menjadi best-seller di toko-toko buku besar, membuat Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black bangga dan tersenyum lebar. Ini rahasia: HBDM sebenarnya belum menggambarkan gagasan dan perasaan Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black seutuhnya—ia hanya kepingan-kepingan cermin yang merefleksikan hal-hal yang berserakan di otak dan hati Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black.
Tak Sempurna lebih mewakili Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black sebagai individu. Ia memuat gagasan dan perasaan Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black yang lebih utuh dan jujur tentang banyak hal. Juga harapan dan kegelisahan-kegelisahan. Untuk mengungkapkan semua itu, Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black memilih dunia sekolah sebagai “medan bercerita”. Ya, boleh jadi Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black meminjam sekolah sebagai sudut pandang untuk melihat dunia yang lebih luas. Bagi Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black, sekolah adalah dunia yang sangat kompleks—miniatur kehidupan manusia. Kita bisa melihat banyak aspek penting kehidupan dari sana: Hubungan antar-manusia, anak-anak, keluarga, orangtua, birokrasi, politik, agama, masyarakat, harapan, kekecewaan, masa lalu, masa kini, masa depan, semuanya. Jadi, meskipun Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black bercerita tentang “sekolah” atau “anak sekolah”, sesungguhnya Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black sedang menceritakan sesuatu yang lebih luas lagi.
Novel Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black bercerita tentang dunia pendidikan di suatu kota-yang-tak-disebutkan-namanya di Indonesia. Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black lebih senang menyebutnya Gotham-nya Indonesia. Suatu kota di mana anak-anak dibesarkan di tengah keluarga yang tak memberikan kasih sayang, kehidupan bermasyarakat yang tak memberi harapan, dan kehidupan bernegara yang tak menjanjikan apa-apa kecuali perang-perang politik kepentingan memuakkan. Di kota semacam itu, sulit sekali menemukan contoh dan teladan yang baik, sekalipun dari kalangan tokoh-tokoh agama. Di kota itulah sekolah menjadi sekadar tempat “penitipan anak” bagi orangtua yang sibuk atau “tempat pembuangan anak” bagi orangtua yang tak peduli pada mereka. Juga ajang adu gengsi. Sementara itu, di tengah semua kekacauan sistem pendidikan, rekrutmen tenaga pengajar yang penuh kecurangan, dan kurikulum pendidikan yang berantakan, anak-anak ini masih ditekan dengan beban pelajaran yang kelebihan muatan, tugas-tugas, les panjang persiapan ujian, try out, ujian nasional, dan seterusnya.
Something has gone very wrong with our school! Itu kalimat kuncinya. Sudah bisa diduga, tentu saja, anak-anak seperti apa yang dihasilkan kehidupan kota semacam itu—sistem pendidikan semacam itu? Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black terkejut mendapatkan sejumlah fakta mengerikan dalam riset sederhana yang Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black lakukan: Ratusan pelajar tewas setiap tahunnya akibat tawuran dan overdosisi obat-obatan terlarang. Para pelajar melakukan seks bebas sesering pesta minuman keras, aborsi di mana-mana, pembunuhan dan pemerkosaan sulit dihitung jumlah pastinya. Ya, semua itu dilakukan pelajar, remaja Indonesia di bawah usia 18 tahun! Anak-anak masa depan yang gelisah dan putus asa, tapi tak pernah diperhatikan! Ana-anak yang dibuang, ditekan, dibebani, untuk kelak dicaci-maki dan disalahkan!
Di novel tersebut, Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black meminjam sudut pandang seorang remaja biasa untuk bercerita berbagai hal tentang dirinya. Namanya Rama. Dia menceritakan banyak hal tentang sekolah dan segala hal yang bersinggungan dengannya. Dari hal-hal yang bisa kita bayangkan hingga hal-hal yang mungkin tak pernah kita bayangkan. Dari yang menyenangkan hingga yang menyedihkan. Dari harapan hingga kekecewaan. Semua tentang sekolah. Semua tentang kehidupan mereka—anak-anak bangsa: Miniatur bagi kehidupan kita sesungguhnya!
Fahd Djibran tak akan menulis lebih panjang lagi. Jika ingin tahu detilnya, tentu Anda semua harus membaca ceritanya. Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black sudah tidak peduli lagi cerita itu akan melahirkan “pro” atau “kontra” di tengah masyarakat.Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black hanya menceritakan kenyataan yang Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black tangkap apa adanya. Lagi pula, sebuah karya, ketika sudah dilemparkan ke hadapan sidang pembaca, sepenuhnya menjadi milik pembacanya. Tugas Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black sudah selesai, itu dia: Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black sudah menuliskannya menjadi sebuah cerita sederhana—yang barangkali memang tak sempurna. Namun dari cerita itu, Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black berharap sesuatu: Semoga pikiran dan perasaan kita terbuka, ada jutaan anak-anak Indonesia yang harus kita perhatikan dan selamatkan masa depannya!
Bagaimana kisah ini dituliskan? Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black tetap menyebutnya fiksi-musikal. Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black tak peduli pada genre, sebenarnya. Seperti jika Fahd Djibran menulis atau jika Bondan Prakoso & Fade2Black menulis dan menyanyikan lagu. Bisa apa saja namanya. Tapi mungkin novel ini memang dituliskan dengan cara yang tidak biasa. Bacalah sambil mendegarkan lagu-lagunya. Cerita dan lirik-lirik lagu yang terdapat di dalamnya merupakan satu kesatuan utuh yang tak terpisahkan. Inilah yang disebut kolaborasi, sebuah karya yang dirancang dan dilahirkan dengan spirit saling melengkapi!
Akhirnya, Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Blackmempersembahkan novel ini untuk orang-orang terkasih di sekeliling Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black, adik-adik Fahd Djibran dan BondanPrakoso feat Fade2Black para pelajar di seluruh Indonesia, juga Rezpector sejagat raya! Mari akhiri semua kebodohan untuk menjadi generasi Tak Terkalahkan—
Kau yang di sana, yang berjiwa lemah,
Mendekat padaku! Raih tanganku!
Karena ku di sini pantang menyerah,
Bersatu kita kuat, bersama kita hebat
dan tak kan terkalahkan!
Respect & Unity For All, RUFA,
Fahd Djibran – Bondan Prakoso & Fade2Black
Tak Sempurna: Sebuah Novel
Fahd Djibran feat Bondan Prakoso & Fade2Black
Tebal: 240++ halaman
Harga: Rp. 46.000,-
Penerbit: Kurniaesa Publishing
Pre-Order Edisi Tandatangan: http://www.kurniaesa.com/content/pre-order-novel-tak-sempurna, http://www.bukukita.com/Non-Fiksi-Lainnya/Lifestyle/109625-Tak-Sempurna.html, http://www.bookoopedia.com/id/book/id-67988/tak-sempurna-pre-order.html
Tersedia di toko-toko buku nasional seluruh Indonesia mulai pertengahan Februari 2013.
panjangnyeee
ReplyDeleteditunggu neh buku nya , jadi penasaran
ReplyDeleteNovel ya, miz?
ReplyDeletekayaknya menarik nih novelnya, jadi penasaran
ReplyDeletesatu lagi karya anak bangsa yang patut diacungi jempol.
ReplyDeletebuat Fahd Djibran feat Bondan Prakoso & Fade2Black semoga sukses terus.
buat adminya salam kenal :D
kayak apa ya bukunya.. hehe..
ReplyDeletengomong2 skarang lebih fokus ke blog ini ya ketimbang yang lama.. hehe.. :)
Wah, semoga bisa seperti buku "Kisah Lainnya" karya Noah.
ReplyDeletemantap nh,, harus beli sebagai penggemar bondan :)
ReplyDeletemantep nih. respector pada seneng dong.
ReplyDeletesaya punya lho kaset2 n' cd mereka.
wah kalau udah jalannya rezeki dah jadi penyanyi pun masih menulis buku juga
ReplyDeletekunjungan siang dan follownya sukses#65
ReplyDeletemet pagi gan datang berkunjung di blog sahabat :-)
ReplyDeleteHebat yah ?
ReplyDeletesenang berkunjung disini :)
ReplyDeleteThis comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDeleteThank you very much my friend for your visit, happy Thursday with happiness and peace. Hugs Valter. :)
ReplyDeletealhamdulillah udah mendarat bukunya...
ReplyDeletetapi masih tengah2 negeri ngelanjutinnya..hahahaha
soalnya saya jebolan pesantren sih bukan SMA luar..hehehe
Nice to visit your site !!
ReplyDeletehttp://writing4happy.blogspot.com/2013/02/easy-tips-to-get-lover.html
jadi penasaran pengen baca Buku nya hehehe ... :)
ReplyDeletenongkrong dulu ahh di sini
ReplyDeleteKunjungan pagi sambil baca2 postingan disini. hehe
ReplyDeletedear friend, every day, we begin
ReplyDeleteWe should remind ourselves again,
as fate would also directs
every day is given to you, I wish you a good start to the week
mahal euy,
ReplyDeleteHello dear Miz Tia, thank you very much for your visit, happy monday with peace and successes. Hugs Valter. :)
ReplyDelete