Diskografi Bondan Prakoso and Fade Two Black

RESPECT (2005)


Rezpect..
Menjadikan hip-hop & rap sebagai tuan rumah di Indonesia
Setelah sukses kolaborasinya dengan Setiawan Djody dan Funky Kopral, Bondan Prakoso mencoba berkolaborasi dengan Fade 2 Black (baca; Fed Tu Blek). Sebuah group hip hop Independent berbakat dari Bogor yang beranggotakan Tito, Eza dan Ari. Konsep yang disodorkannya pun tak main-main. Bondan & Fade 2 Black membuat konsep musik yang didalamnya terdapat aliran musik jazz, hip-hop, rock, techno dan tentu saja musik funk yang diracik sedemikian dinamis dalam sebuah album mereka yang diberi judul RESPECT.

Bondan Prakoso & Fade 2 Black adalah sebuah kolaborasi antara lirik dan jiwa dari sebuah group Hip Hop anak muda Fade 2 Black, dengan musikalitas idealisme Bondan Prakoso. Liriknya kebanyakan mengangkat tentang kehidupan anak muda jaman sekarang yang gaul, sportif, kreatif, agresif, nakal dan sedikit chaos.

Keterlibatan multi talenta Bondan sebagai produser dalam album ini merupakan cara tersendiri untuk menuangkan semangat idealisme dalam berkarya. Dan album ini telah menunjukkan proses kedewasaan bermusiknya secara total. Bersama Fade 2 Black, Bondan berusaha meyakini bisa membawa Hip Hop dan Rap Indonesia menjadi tuan rumah di sini.

Di album ini Bondan mencoba untuk memproduseri, mulai dari materi musik, arransemen, programing dan looping semua dia kerjakan sendiri. Bahkan istimewanya lagi, Bondan ikut juga mengisi vokal selain memainkan hampir semua instrumen di album ini. What a talent he’s got!

Dalam proses pembuatan album yang berisikan dua belas lagu ini, melibatkan juga musisi Jazz berbakat dari indonesia yang telah Go Internasional seperti Rio ‘sidik dari’ Saharadja yang mengisi trompet dalam beberapa lagu di album ini, seperti; Its All about Soul! (bernuansa Funk/Soul), Jazzy Tringual (rap yang liriknya menggunakan 3 bahasa yaitu Inggris, Indonesia dan Belanda, salut untuk Fade 2 Black!) juga tak ketinggalan Please Dong Ah yang menceritakan pengalaman sial dari Ari, Eza dan Tito yang akan membuat kita tersenyum-senyum geli.

Sedangkan lagu Feels Like Home yang ditulis oleh Ari, Eza dan Tito menceritakan perjalanan suka duka mereka antara Bogor & Jakarta dalam pembuatan proses rekaman album kolaborasi ini. Selain lirik jenaka di Please Dong Ah, Bondan & Fade 2 Black pun pamer kejeniusannya merangkai kata yang berirama di Siapa @@@, Hidup Berawal Dari Mimpi dan 1234.

Siapa bilang rapper tak bisa romantis? Simak saja Bunga yang juga tampil sebagai single pertama album RESPECT ini. Dengan caranya sendiri, Bondan & Fade 2 Black berhasil merepresentasikan sisi romantisme mereka. Dibangun lewat petikan electric guitar yang minimalis dan beat drum yang bersinergi dengan dentuman bass, rhyme vokal yang gloomy namun catchy, cukup menawan dan mudah dimengerti.

Nikmati saja RESPECT dalam derapan rapalan yang agresif, khas anak muda, penuh memacu adrenalin hingga tensi yang tinggi namun tetap asyik untuk dinikmati. Sound yang powerful menghentak dalam musik yang bersemangat dan yakin akan langkah positif album RESPECT ini untuk jadi jawara tangga lagu Indonesia .

1. Respect
2. Please Dong Ahh (bersama Rio Sahardja)
3. Bunga
4. Feels Like Home
5. Hidup Berawal Dari Mimpi
6. Siapa
7. Realistic
8. It's All About Soul (bersama Rio Sahardja)
9. Stay On The Line
10. Jazzy Tringual (bersama Rio Sahardja)
11. 1234
12. Cahya Cinta Sejati


UNITY (2007)


U N I T Y..
Di tengah arus deras lagu pop yang begitu mendayu-dayu dan membuai hati, dimana semua band berlomba-lomba untuk membuat lagu yang tidak ngejlimet!, BONDAN PRAKOSO & FADE2BLACK malah melawan arus dengan mengeluarkan single yang nyeleneh dan sruntulan, single ini mereka beri judul "KRONCONG PROTOL"

Bondan Prakoso a.k.a Mr B dengan dukungan pasukan grup hip hop Fade2Black (baca: Fed Tu Blek), kembali berkolaborasi melalui garapan album teranyar bertitel UNITY. Dibandingkan album pertama mereka RESPECT, kolaborasi Bondan dengan Fade2Black yang beranggotakan Tito, Eza dan Ari ini semakin intens, dimana pembagian kerjanya jelas. Bondan bertindak multi peran sebagai vokal, musisi, dan produser, sedangkan Fade2Black sepenuhnya nge-rap. Meski demikian di beberapa lagu, kedua belah pihak saling kerja bareng dalam urusan lirik.

Dalam urusan tema, kali ini Bondan dan Fade2Black tak melulu membicarakan urusan keseharian, tapi bergerak ke wilayah yang lebih serius, tak tangung-tanggung yaitu urusan persatuan diantara perbedaan. Bondan Prakoso & Fade2Black sudah merasa sumpek dengan kondisi sosial saat ini, mereka berusaha mengajak lingkungan untuk peduli dengan persatuan, dengan menafikan perbedaan prinsip, sosial, budaya, atau apapun termasuk musik. Nggak heran judul albumnya pun UNITY, karena memang itulah tema sentral album ini secara keseluruhan.

Dari segi musikalitas, Bondan semakin memantapkan dirinya untuk eksis sebagai Produser musik yang mempunyai kelasnya tersendiri mengingat hampir semua instrument musik dia mainkan di album ini. Bondan yang bersama Fade2Black mendapat predikat BEST RAP INDONESIA MUSIC AWARD 2006 ini dengan piawai meracik musik rap dengan aneka campuran hip hop, rock, funk, techno, jazz, hingga keroncong. Tunggu dulu.. keroncong ? Tidak salah lagi ia memang membuat formula keroncong dengan cita rasa anak muda sekarang, jadilah Keroncong Protol alias musik keroncong yang protol / patah / tidak lengkap. Tanpa ragu elemen cuku lele yang dimainkan oleh keluarga Bondan yang asli pemain keroncong, dikawinkan dengan suling sunda dan rapalan rap yang isinya agak sarkastis. Dan tanpa diduga-duga dengan luwesnya Bondan pun mengisi suara sinden.

“Man, ternyata Kroncong Protol itu banyak disukai meski pada awalnya orang terkaget-kaget. Saat manggung sambutan penonton juga bagus atas lagu ini. So terbukti dong musik tradisional bisa nge-blend dengan asyiknya dengan musik modern, “ jelas cowok yang pernah ber-jam session dengan Akira Jimbo (drummer legendaris Cassiopea) ini bersemangat.


Total 13 lagu di album ini merupakan karya Bondan yang jujur, lugas, Cross Over dan multi genre. Ada kalanya diteriakkan rock anthem dasyat bertajuk Unity, dimana formula rock dan funk disatukan, ditingkahi geberan betotan bass Funk khas Bondan.

Untuk fansnya, didedikasikan sebuah lagu bertajuk Rezpector sebuah lagu yang berisikan gempuran rock funk yang bergemuruh ala mars (rezpector adalah sebutan untuk penggemar Bondan Prakoso & Fade2Black yang artinya orang-orang yang saling menghargai) ,. Sementara itu dalam Rock On The Beat, repetan human beatbox (suara beat, scratch yang keluar hanya dari mulut) yang dihasilkan oleh Tito dan secara kompak di sambut oleh para personil Fade2Black lainnya terasa dinamis saat jamming dengan betotan bass. Terinspirasi oleh James Brown, Bondan mencetuskan nomor bertajuk Wrong Way, yang khas dengan dentuman beat khas rock funk, dimana di bagian reffrainnya sarat dengan kocokan dynamic rock. Sesekali bebunyian sampling meningkahi musiknya.

Nuansa reggae ternyata tak alpa menggayuti satu nomor di album ini. Dalam lagu Xpresikan, elemen reggae terasa kental pada awal lagu, selanjutnya ditengah lagu dimunculkan beat jungle seperti drum & bass. Liriknya adalah ajakan untuk bertindak sesuai kata hati tentunya untuk hal yang positif

Lelah dengan beat yang menghentak, saatnya bersantai dengan nomor-nomor ballad. Seperti Kau Puisi, komposisi bak big band, dengan hadirnya instrumen oboe, hingga triangle. Liriknya jelas sangat puitis.

R.I.P (Rhyme In Peace), lagu yang khusus didedikasikan buat beatmaker Fade2Black yang telah berpulang ke pangkuanNya merupakan salah satu lagu yang sangat mendeskripsikan bagaimana arti sebuah persahabatan dan kekeluargaan. Masih dalam satu ambience, hadir U’ll Sorry, sebuah dance techno, yang mengantarkan telinga dalam alam futuristik dan mistis.

Bondan yang terinspirasi oleh Rocco (bassist Tower Of Power) dan Les-Claypool (bassist Primus Band) menjadikan instrumen bass sebagai bagian yang tak terpisahkan dari identitasnya dan dia memberikan personal touch dalam komposisi funk jazz bertajuk Microphone XXX dimana solo bassnya menggelora, dan erotis seperti syairnya.

Akhir kata, mendengarkan album Unity ini bak mendapat pencerahan dan secercah semangat yang dihasilkan oleh darah-darah muda yang berkarya tanpa berpretensi, apalagi menggurui.

1. Unity
2. Xpresikan
3. Kau Puisi
4. Kroncong Protol
5. Waktu
6. U'll Sorry
7. Rezpector
8. R.I.P. (Rhyme In Peace)
9. Gusti Dewata Mulia Raya
10. Wrong Way
11. Microphone XXX
12. Rock On The Beat
13. Last But Not Least


FOR ALL (2010)


For All..
Setelah mengeluarkan Album Respect (2005) dan Unity (2007), di tahun 2010 ini Bondan Prakoso & Fade2Black yang selanjutnya bisa disingkat dengan julukan B&F2B mengeluarkan Album ke 3 yang bertitel For All. Album ini berisikan 11 lagu. Dan di album ini kembali Bondan Prakoso bertindak sebagai produser, arranger, vocal, dan basis. Ia meracik musiknya dalam berbagai jenis aliran musik dengan syair syair berirama cepat alias rap. Bondan tentu saja masih didukung oleh pasukan Fade 2 Black, yang beranggotakan Tito A.K.A Titz, Ari A.K.A Santoz, dan Eza A.K.A Lezzano.
Perekaman Album FOR ALL ini dimulai kurang lebih pertengahan tahun 2009 dan selesai di bulan November. Lagu yang pertama direkam adalah "Tetap Semangat" , sebuah track berirama ska yang mempunyai kejutan reggae di tengah tengah lagu, sebagai pengobar semangat bagi siapa pun yang mendengarnya untuk tetap semangat dan berdansa ria. Asal tahu saja, lagu ini direkam di sebuah hotel diantara sela-sela tur mereka. Tak heran jika lagu ini memuat esensi pembawa semangat kepada mereka yang jauh dari sanak keluarga ketika sedang melakukan tur.
Bondan Prakoso yang merupakan salah satu musisi multi-genre dan cross over ini mulai beraksi kembali. Di album For All ini kita bisa menikmati lagu berjudul "Tidurlah".Lagu ini mengingatkan kita pada sentuhan musik The Everly Brothers di tahun 1960 atau awal 1970 yang mana menjadi inspirasi notasi pop lagu lagu dari jaman Bob Tutupoli, Rinto Harahap, hingga Nia Daniati dan Betaria Sonata. Di Lagu ini Bondan benar benar serius sekali dalam penggarapan dan perekamannya baik dari pemilihan sound drum, sound guitar, backing vocal dan aransemen lagu. Semua elemen itu benar benar di’ramu’ seperti pada jamannya.
Kedewasaan dan kolaborasi B&F2B di Album FOR ALL ini semakin Intens dan sudah melebur menjadi satu. Contohnya adalah Bondan memberikan keleluasaan kepada masing masing personil Fade 2 Black untuk mengeksplorasi lirik lagu. Bondan selaku produser dan arranger memberikan kesempatan kepada Tito, Ari dan Eza untuk menginterprestasikan lagu pilihannya sesuai dengan style mereka sendiri. Untuk Eza misalnya, Bondan membuat musik dengan sentuhan alternatif funk dengan judul lagu "Bumi Ke Langit". Sedangkan untuk Arie dengan musik berirama hip rock berjudul "Terinjak Terhempas". Adapun Tito dengan lagu "Not With Me" yang berwarna rock ballad.
"Good Time" memperlihatkan kedewasaan Bondan dalam bermain bass juga sekaligus mempertunjukan sebuah aransemen funk dengan nuansa musik soul yang mempunyai kelasnya tersendiri. Lebih seru lagi karena lagu ini diselingi dengan Human Beatbox (suara berbagai alat dan scratch yang di hasilkan oleh mulut) Tito dan sautan Rap Eza maupun Ari.
Yang istimewa, B&F2B melihat tidak adanya lagu yang cukup mewakili anak-anak SMU saat melakukan acara perpisahan lulusan sekolah atau yang kerennya disebut dengan istilah prom night. Maka dibuatlah lagu khusus berjudul "Kita Selamanya" sebagai tribute untuk acara itu. Sehingga diharapkan acara yang digelar lebih berkesan dan bermakna bagi para siswa yang lulus SMU tersebut yang notabene adalah para penggemar B&F2B.
Dalam lagu "Sang Juara" Bondan membuat aransemen musik yang diharapkan dapat menjadi anthem pengobar semangat di kancah olah raga. Disini ada elemen sound brass section yang membuat lagu ini terasa dramatik.
Usai mendengarkan rapalan rap yang bertubi tubi, saatnya mendengarkan "Not With Me", lagu ini adalah sebuah lagu ballad yang dinyanyikan oleh Tito Fade 2 Black. Disini dapat dibuktikan bahwa selain Tito mempunyai kemampuan nge-rap yang sangat cepat dan keahliannya memainkan Human BeatBox, ternyata Tito juga mempunyai suara yang merdu dan mempunyai karakter tersendiri. Bondan menggarap lagu ini dengan sentuhan rock ballad tahun 80-an ala Bryan Adams.
Oya apabila diperhatikan sampul album FOR ALL ini terdapat banyak foto-foto kecil yang ada disampul depan. Foto tersebut adalah foto dari semua Rezpector (sebutan para komunitas fans Bondan Prakoso & Fade 2 Black) maupun orang orang yang medukung selama ini. Bentuk penghargaan lain juga diwujudkan pada bagian dalam sampul album berupa deretan logo-logo kebanggaan dari masing-masing wilayah Rezpector yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia.
"Ya Sudahlah" dipilih menjadi single jagoan di album For All. Alasannya adalah karena lagu ini mempunyai kekuatan di notasi dan syairnya, plus aksen berupa choir dari suara dewasa sampai anak anak yang begitu ramai nya, menambahkan nuansa tersendiri. Lagu ini menceritakan bahwa apabila harapan yang kita mimpikan belum terwujud tidak mesti membuat kita harus bersedih berkepanjangan,cause everythings gonna be Ok.

"Apapun yang terjadi ku kan slalu ada untukmu, jangan lah kau bersedih cause everythings gonna be OK"

1.Ya Sudahlah
2. Good Time
3. Tetap Semangat
4. Sang Juara
5. Bumi ke Langit
6. Not With Me
7. S.O.S
8. For All
9. Terinjak Terhempas
10. Kita Selamanya
11. Tidurlah

Terkait :





sumber : http://zhaqierezpect.blogspot.com/2011/04/diskografi-bondan-prakoso-fade2black.html
" Copy-Paste? Baca Disclaimer! "
Bagikan Tulisan Ini:


Artikel Terkait:

1 Comment:

Unknown said...

Punya minus one lagu unity sama stay on the line gx bwt bass? Minta dong

Post a Comment

* ) Referensi, bisa sobat lihat/baca/kunjungi alamat web/blog di bawah artikel halaman ini atau bagian footer blog ini.

** ) Beritahu jika ada link rusak "Broken Link", atau kesalahan dalam penulisan.

*** ) Terima kasih sudah berkomentar dengan sopan dan bijak :) .

 
© Copyright 2012 MizTia Respect - All Rights Reserved | Template by Borneo Templates - Kreasi Iseng ♥ MizTia
Best Viewed in Chrome